MitraBangsa.News Jakarta – Pengamat MotoGP, Ricard Jove memberikan komentar terkait kepindahan Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025. Jove berpendapat, diresmikannya Marquez menuju tim pabrikan terjadi secara mendadak.
Seperti diketahui, Ducati resmi membuat pengumuman besar untuk MotoGP 2025. Tim pabrikan Ducati Lenovo meresmikan Marc Marquez sebagai pendamping Francesco Bagnaia di musim depan.
Dengan begitu, Enea Bastianini sudah dipastikan terdepak dari posisinya sebagai pembalap Ducati Lenovo. Terpilihnya Marquez juga membuat peluang Jorge Martin membalap di tim pabrikan tertutup.
Martin diketahui sudah diumumkan akan membalap bersama Aprilia Racing pada musim depan. Jove menduga, semua perubahan yang sudah dijelaskan di atas sejatinya terjadi secara mendadak.
Menurutnya, Ducati awalnya tidak akan mempertimbangkan Marc Marquez untuk menjadi pembalap tim pabrikan. Namun, karena melihat performa The Baby Alien -julukan Marc Marquez- yang terus menanjak, Ducati berubah pikiran.
“Pada tahun 2023, Marc Márquez membuat perubahan spektakuler ketika dia meninggalkan Honda, membiarkan pintunya terbuka. Dari sini dia datang ke Ducati dengan ekspektasi rendah,” ujar Jove dikutip dari Motosan, Sabtu (8/6/2024).
“Mari kita lihat apakah saya masih bugar dan dalam beberapa bulan dan beberapa balapan, khususnya tujuh balapan, ternyata Ducati telah melihat bahwa saya masih bugar. Itulah kenyataannya. Itulah yang telah terjadi,” tambahnya.
“Mereka tidak berencana untuk memilih antara Márquez dan pewaris alami tempat itu (Jorge Martin), yang merupakan pemimpin klasemen MotoGP saat ini,” kata Jove menduga-duga.
Jove melanjutkan, Martinator -julukan Jorge Martin- sejatinya sudah terpilih untuk menemani Bagnaia pada musim depan. Akan tetapi, pernyataan Marquez yang sempat menolak untuk membalap bersama tim satelit membuat Ducati lagi-lagi berubah pikiran.
“Dialah (Jorge Martin) yang terpilih dan sudah ada negosiasi mengenai hal itu. Di situlah semuanya dimulai (setelah Marquez membuat pernyataan),” tandasnya.
