MitraBangsa.News Jakarta – Pusat Kajian dan Pemantauan Strategis (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian gagasan besar untuk calon presiden, Prabowo Subianto. Gagasan tersebut bukanlah sekadar wacana atau janji kosong yang sering disebut dengan istilah ‘omon-omon’—sebuah istilah dalam bahasa Betawi yang merujuk pada omongan tanpa dasar yang nyata.
CSPS SKSG UI, sebagai salah satu lembaga akademik yang fokus pada kajian strategi nasional, telah melakukan serangkaian penelitian mendalam yang mencakup berbagai aspek krusial bagi pembangunan bangsa. Penelitian tersebut mencakup bidang pertahanan, keamanan, ekonomi, hingga diplomasi internasional. Direktur CSPS, Dr. Budi Santoso, menjelaskan bahwa gagasan yang mereka siapkan adalah hasil analisis komprehensif yang berbasis data serta praktik terbaik dari negara-negara lain.
“Prabowo adalah sosok yang memiliki visi besar untuk bangsa ini. Namun, visi tanpa implementasi yang konkret hanya akan menjadi ‘omon-omon’. Kami ingin memastikan bahwa ide-ide yang ditawarkan adalah gagasan strategis yang aplikatif dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Dr. Budi dalam diskusi publik di kampus UI, Depok, pada Senin (16/9).
Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu fokus utama yang diusulkan CSPS SKSG UI adalah pembangunan berkelanjutan, yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dr. Budi menegaskan pentingnya pendekatan ini agar Indonesia tidak hanya mencapai pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan jangka panjang yang merata.
“Kami mengusulkan agar Prabowo memprioritaskan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga memikirkan dampak jangka panjang bagi generasi mendatang. Dalam hal ini, investasi pada pendidikan, teknologi ramah lingkungan, dan ketahanan pangan menjadi kunci,” lanjutnya.
Selain itu, dalam bidang pertahanan dan keamanan, CSPS menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tidak hanya fokus pada jumlah, tetapi juga kualitas dan efektivitas. “Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang andal dan modern, terutama dalam menghadapi ancaman geopolitik di kawasan Asia Tenggara yang kian kompleks,” tegas Dr. Budi.
Bukan Janji Kosong
Dr. Budi juga menekankan bahwa gagasan yang ditawarkan CSPS bukanlah janji kosong. Menurutnya, Prabowo perlu dikelilingi oleh pakar-pakar strategis yang mampu memberikan rekomendasi berbasis riset mendalam dan pengalaman di lapangan.
“Yang kami tawarkan bukan sekadar janji-janji atau ide-ide tanpa implementasi. Setiap gagasan didukung oleh data, kajian ilmiah, dan pengamatan lapangan yang kuat. Kami harap Prabowo bisa memanfaatkan gagasan ini dalam visi kepemimpinannya untuk Indonesia yang lebih baik,” imbuhnya.
Dukungan Akademisi untuk Prabowo
Dalam kesempatan yang sama, beberapa akademisi dari UI juga menyuarakan dukungan terhadap gagasan CSPS SKSG UI. Mereka menilai bahwa visi Prabowo yang lebih menekankan pada pembangunan nasional yang kuat dan kedaulatan bangsa sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia saat ini.
Dr. Anggia Rahmadani, seorang pengamat politik dari UI, mengungkapkan bahwa kepemimpinan Prabowo akan sangat menentukan arah masa depan bangsa. “Dengan dukungan akademisi dan pakar-pakar strategis, Prabowo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun, semua ini hanya akan tercapai jika gagasan yang diusulkan benar-benar diimplementasikan dan bukan sekadar wacana atau ‘omon-omon’,” ungkap Dr. Anggia.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan berbagai gagasan besar yang telah disiapkan CSPS SKSG UI, harapan besar disematkan pada Prabowo sebagai salah satu calon pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata. CSPS berharap gagasan-gagasan ini akan menjadi landasan kuat bagi program kerja Prabowo, jika terpilih sebagai presiden.
“Gagasan yang kami tawarkan bukan hanya sekadar konsep, tetapi sesuatu yang dapat diwujudkan. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara akademisi, pakar, dan praktisi, Indonesia akan mampu menjadi negara yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera,” pungkas Dr. Budi.
Dengan demikian, publik kini menunggu langkah konkret yang akan diambil oleh Prabowo dan timnya dalam mengimplementasikan gagasan-gagasan tersebut, yang tentu saja diharapkan bukan sekadar ‘omon-omon’.