MitraBangsa.News Jakarta – Partai Gerindra akhirnya angkat bicara soal perkembangan pembentukan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, setelah pasangan tersebut diprediksi kuat memenangkan Pilpres 2024. Melalui juru bicara partai, Gerindra menegaskan bahwa saat ini Prabowo tengah fokus menyusun nomenklatur, jumlah, dan kriteria menteri yang akan masuk ke dalam kabinet.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, menyatakan bahwa proses penyusunan kabinet membutuhkan pertimbangan yang matang. Menurutnya, Prabowo berkomitmen untuk memastikan bahwa komposisi kabinet mencerminkan visi pembangunan nasional dan melibatkan figur-figur yang mampu mengeksekusi program-program strategis pemerintah.
Prabowo Teliti dalam Memilih Menteri
Sugiono menjelaskan, Prabowo Subianto ingin membentuk tim yang solid dan berintegritas, sehingga seleksi calon menteri tidak dilakukan secara tergesa-gesa. “Prabowo ingin kabinetnya nanti diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya, serta memiliki rekam jejak yang jelas. Untuk itu, saat ini beliau sedang merampungkan detail nomenklatur, jumlah kementerian yang diperlukan, serta kriteria menteri yang akan dipilih,” ucap Sugiono.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa komposisi kabinet tidak hanya mempertimbangkan aspek politik, melainkan juga profesionalisme dan kemampuan calon menteri dalam menjawab tantangan pembangunan ke depan. “Kita tidak ingin hanya mengakomodasi kepentingan politik, tetapi juga fokus pada kualitas individu yang dapat membawa perubahan nyata untuk rakyat,” tambahnya.
Koalisi Solid, Nama-Nama Kandidat Mulai Bermunculan
Sementara itu, sejumlah nama sudah mulai mencuat sebagai kandidat potensial untuk mengisi posisi menteri. Namun, Sugiono belum mau memberikan keterangan resmi terkait nama-nama tersebut. “Kita masih dalam tahap pembahasan internal. Koalisi tetap solid, dan masing-masing partai di dalamnya sudah mulai mengusulkan nama-nama. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” jelas Sugiono.
Selain itu, ia menambahkan bahwa koalisi yang dibentuk oleh Prabowo dan Gibran tetap berkomitmen pada kesepakatan awal, yakni memperjuangkan kepentingan rakyat dan memastikan stabilitas politik serta ekonomi pasca-pemilu.
Pendekatan Profesional dan Kolaboratif
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bambang Suryono, menyebut langkah Prabowo dalam menuntaskan nomenklatur dan jumlah kementerian sebagai upaya untuk menciptakan kabinet yang lebih ramping namun efektif. “Prabowo ingin membentuk kabinet yang tidak hanya mengakomodasi kepentingan partai politik, tetapi juga profesionalisme dan kompetensi individu. Pendekatan ini penting untuk memastikan program-program pemerintahan dapat berjalan dengan efektif dan efisien,” ujar Bambang.
Ia juga menilai, kolaborasi antara Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih akan membawa dinamika baru dalam pemerintahan. “Keduanya bisa saling melengkapi, dengan Prabowo yang memiliki pengalaman panjang di politik nasional dan Gibran yang mewakili generasi muda serta perspektif yang lebih segar dalam kebijakan publik,” katanya.
Publik Menunggu Kejutan di Kabinet Baru
Masyarakat saat ini tengah menunggu kejutan dari susunan kabinet Prabowo-Gibran. Berbagai spekulasi terkait posisi-posisi strategis seperti Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Pertahanan terus bermunculan. Publik berharap kabinet baru ini mampu membawa angin segar bagi perbaikan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur nasional.
Gerindra sendiri tetap optimistis bahwa Prabowo dan Gibran akan membentuk kabinet yang sesuai dengan harapan rakyat. “Ini bukan hanya soal jabatan, tapi soal tanggung jawab besar yang harus diemban oleh setiap menteri. Kita percaya Pak Prabowo akan memilih yang terbaik,” tutup Sugiono.
Dengan demikian, publik masih harus bersabar hingga Prabowo Subianto mengumumkan secara resmi nama-nama menteri yang akan masuk dalam kabinet barunya.
