Kota Bekasi Bekasi, 24 September 2024 – Gerakan Maha Siswa Kristen Indonesia Cabang Bekasi Kota menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Bekasi, menuntut keadilan atas insiden pengusiran dan pembubaran acara ibadah yang terjadi di Kayuringin pada 22 September 2024. Aksi ini dipicu oleh tindakan yang dianggap mengganggu kegiatan keagamaan, khususnya oleh Ir. Hj. Mas Sriwati, Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan Disparbud Kota Bekasi.
Puluhan mahasiswa dari berbagai latar belakang berkumpul membawa spanduk yang menyuarakan aspirasi mereka. Dalam pernyataan resmi, mereka meminta pemerintah memberikan klarifikasi terkait tindakan Mas Sriwati dan memastikan bahwa hak beribadah warga negara dilindungi.
“Setiap orang berhak menjalankan ibadahnya tanpa gangguan. Kami ingin pemkot menjamin kebebasan beragama di kota ini,” ungkap salah satu koordinator aksi. Mahasiswa juga mengedepankan pentingnya toleransi beragama dan menyerukan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Demo ini mendapatkan perhatian publik dan diharapkan dapat mendorong dialog antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di Kota Bekasi. Mahasiswa mengharapkan, tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggaran hak beribadah, demi menjaga keadilan dan kedamaian antarumat beragama.
