Bekasi – Puskesmas Karang Kitri, Kota Bekasi, kembali mendapat sorotan positif dari masyarakat atas pelayanan kesehatan yang cepat tanggap dan penuh kepedulian terhadap warga, termasuk masyarakat kurang mampu. Salah satu bukti nyata dari dedikasi tenaga medis di puskesmas ini terjadi ketika seorang pasien bernama Nurhayati, istri dari Novryantoni, datang dalam kondisi hendak melahirkan pada malam hari.
Dalam kondisi darurat tersebut, dua bidan yang bertugas, Bidan Diva dan Bidan Indri, langsung sigap memberikan pertolongan dengan penuh keramahan. Meski kondisi saat itu cukup mendesak, mereka tetap bekerja profesional dan memastikan penanganan sesuai prosedur medis.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan awal, kedua bidan menyarankan agar Nurhayati dirujuk ke rumah sakit, mengingat pasien memiliki riwayat persalinan sesar sebelumnya. Sesuai prosedur, Puskesmas Karang Kitri mencoba menghubungi RSUD Siloam Sentosa, tempat pasien sebelumnya menjalani operasi. Namun, setelah beberapa kali upaya rujukan, pihak rumah sakit tidak merespons telepon dari puskesmas.
“Karena RSUD Siloam Sentosa tidak mengangkat telepon, kami langsung mencari alternatif lain agar pasien segera mendapatkan penanganan. Alhamdulillah, RSUD Graha Juanda merespons dengan cepat dan memastikan kesiapan menerima pasien,” ujar Bidan Diva.
Setelah memastikan bahwa RSUD Graha Juanda siap menerima pasien, Puskesmas Karang Kitri segera menyiapkan ambulans untuk mengantarkan Nurhayati ke rumah sakit tersebut.
“Kami memastikan pasien diterima dengan baik di rumah sakit rujukan. Karena itu, kami mengantar langsung menggunakan ambulans yang tersedia di UPTD Puskesmas Karang Kitri,” tambah Bidan Indri.
Selain itu, kedua bidan juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin bagi ibu hamil. “Kami selalu mengimbau para ibu hamil untuk tidak mengabaikan pemeriksaan kandungan secara berkala. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga, serta mencegah komplikasi selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga wajib mendapatkan vitamin yang lengkap agar bayi lahir sehat,” tambah Bidan Indri.
Menariknya, tanpa disadari oleh kedua bidan tersebut, Nurhayati ternyata merupakan anggota tim relawan Tri Adhianto, Wali Kota Bekasi terpilih tahun 2025. Namun, statusnya tidak menjadi faktor dalam pelayanan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas Karang Kitri benar-benar melayani masyarakat secara adil tanpa pandang bulu.
Kisah ini seharusnya menjadi perhatian bagi Wali Kota Bekasi, bahwa ada fasilitas kesehatan di daerahnya yang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Puskesmas Karang Kitri layak dijadikan contoh bagi UPTD Puskesmas lainnya di Kota Bekasi dalam hal profesionalisme, respons cepat, serta kepedulian terhadap pasien, terutama dari kalangan yang membutuhkan.
Masyarakat pun berharap apresiasi lebih dari pemerintah daerah terhadap puskesmas ini, agar mutu layanan kesehatan terus meningkat dan dirasakan oleh seluruh warga Bekasi.
